Table of Contents
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ‘ pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.Komunikasi menurut Keith Davis, adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain. Komunikasi menurut Dr.Phil.Astrid Susanto adalah pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.
Pengertian Komunikasi yang dikemukakan oleh Communicative Skil (Air University USA) adalah sebagai suatu proses yang mempunyai tiga komponen, yaitu:
1). Komunikasi, yaitu seorang yang memindahkan arti.
2). Simbol untuk memindahkan arti.
3). Penerima, yaitu seorang yang menerima simbol dan menterjemahkan artinya. Rumusan komunikasi menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan, yaitu:
- Bahwa dalam komunikasi terjadi penyampaianpengertian dari seseorang kepada orang lain.
- Bahwapenyampaian pesan merupakan suatu proses untuk mencapai suatutujuan.
- Dalam penyampaian pesan menggunakan lambang.
- Dalam berkomunikasi terjadi hubungan atau kontak.Dengan demikian komunikasi adalah “suatu proses yangmencakup penyampaian dan penjalinan yang cermat dari ide-idedengan maksud untuk menimbulkan tindakan-tindakan yang akanmencapai tujuan secara efektif” atau tukar menukar informasi antaraseseorang dengan orang lain, dengan tujuan untuk memperolehsaling pengertian.
2. Dasar-dasar Komunikasi
- Dengan siapa kita berkomunikasi, apakah dengan customer, atasan, orang yang lebih tua atau lawan jenis;
- Volume suara dalam berkomunikasi perlu diperhatikan sehingga tidak terlalu keras atau terlalu pelan;
- Sikap badan pada waktu berbicara kepada seseorang maupun terhadap orang banyak sebaiknya dengan melihat dagu lawan bicara dan hanya sekali-sekali melihat matanya dengan tersenyum ramah; Mimik wajah perlu diperhatikan, jangan terlalu serius/tegang dan jangan terlalu santai;
- Memusatkan perhatian/pikiran pada pokok pembicaraan;
- Menghindari gerakan-gerakan yang merisihkan, misalnya memegang-megang rambut, menggoyang-goyangkan kaki, melipat kedua tangan kedepan, memasukkan kedua tangan kedalam saku,mengunyah-ngunyah sesuatu, atau sikap lain yang kurang sopan;
- Pada waktu berbicara di depan orang banyak , usahakan sikap badan tidak terlalu santai atau tegang dan jangan gugup atau gemetar.
3. Melakukan Komunikasi Ditempat Kerja
Komunikasi dalam dunia usaha dapat dilakukan dimana saja, baik di perusahaan maupun diluar perusahaan (ditempat kerja). Dimanapun kita bekerja/ditempat kerja komunikasi perlu dibina dengan baik antara sesama, misalnya; antara atasan dengan bawahan atau antara produsen dan konsumen.
Komunikasi dalam lingkungan dunia usaha yaitu proses komunikasi yang dilakukan antara pembeli dan penjual atau antara produsen (pengusaha) dan konsumen (masyarakat). Bagi pihak produsen, proses komunikasi harus sudah dilakukan pada saat perencanaan produksi, yang didahului oleh riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen kemudian melakukan produksi produk, sampai mengetahui tanggapan konsumen terhadap produk perusahaan yang telah dipakainya. Apabila telah tercipta produk yang tepat sasaran, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka komunikasi tersebut sudah dianggap berhasil.
Selain mengenal secara lengkap produk yang dihasilkan perusahaan bagi seorang pramuniaga, tenaga pemasaran, perantara jual beli, tenaga pendemonstrasi, tenaga penyuluh, perlu ditumbuhkan sikap-sikap sebagai berikut :
1) Rasa Percaya Diri
Meskipun resiko kegagalan selalu ada dalam setiap tindakan untuk memutuskan sesuatu, harus diterima sebagai tanggung jawab atau tindakan sendiri. Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar. Belajar dari pengalaman lampau akan membantu kita menyalurkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hasil yang lebih positif, dan keberhasilan merupakan buah dari usaha-usaha yang tidak mengenal lelah.
Untuk lebih mengembangkan rasa percayadiri, kita harus menerima diri kita sebagaimana adanya untuk lebih mengembangkan kekuatan-kekuatan yang ada pada diri kita dan mencoba mengurangi kelemahan-kelemahan.
Anda harus bersedia belajar dari pengalaman dan selalu berusaha untuk melakukan perubahan-perubahan dari waktu kewaktu. Anda haruslah selalu sadar akan cara-cara baru untuk meningkatkan produktivitas kerja anda sendiri. Salah satu kunci utama bagi keberhasilan adalah keterlibatan anda dalam pertumbuhan pribadi secara terus menurus.
2). Berbicara Efektif
Bagaimana seseorang dapat berbicara efektif, ia harus memahami prinsip-prinsip dan teknik berbicara. Sebelum memulai pembicaraan, hendaklah harus mempunyai persiapan yaitu dengan cara mengemas pesan/mengemas apa yang akan dibicarakan. Persiapan ini akan mempermudah penyampaian pesan. Persiapan dimaksud sangat berguna, untuk menghindari penyampaian pesan yang tidak sesuai/sempurna, serta dapat mempertinggi keyakinan pada diri pembicara, karena kadang-kadang diantara para komunikan/pendengar biasanya ada juga yang menguasai materi yang disampaikan.
3). Cara Berfikir Positif
Kebanyakan orang membiarkan lingkungan mengendalikan cara berfikir mereka, sedangkan bagi seseorang yang menggeluti dunia usaha lebih baik menggunakan pikirannya untuk mengendalikan keadaan. Sikap berfikir positif memudahkan seseorang untuk memfokuskan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjannya untuk mencapai hasil yang ingin dicapai.
Kita harus selalu berfikir positif terhadap semua peristiwa dan mencari hikmah dari setiap pengalaman. Sikap berfikir positif memang tidak mudah untuk dikembangkan, karena memerlukan waktu dan kerja keras
Pusatkanlah perhatian sedemikian rupa dan gunakanpikiran kita secara produktif
- Pilih secara positif yang akan dicapai dalam suatu pekerjaan yang sedang dilakoni
- Jauhilah pikiran-pikiran atau ide-ide yang negatif
- Kita harus sadar dalam menggunakan pikiran-pikiran kita sendiri, agar tidak mudah dikendalikan oleh pikiran orang lain
- Berusahalah selalu untuk mencari peluang-peluang yang mungkin dapat diraih untuk meningkatkan karir, baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan kerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat
- Jika ide yang kita kemukakan tidak menghasilkan sesuatu yang lebih baik, berusahalah untuk meninggalkan ide tersebut
- Jangan bebani fikiran anda dengan sesuatu yang merusak mental, akan lebih baik anda pusatkan pikiran pada suatu pekerjaan yang sedang berlangsung.
4). Mengembangkan Potensi Diri
- Tidak menjadi manusia yang egois
- Meningkatkan kemampuan dan inisiatif dalamberbagai hal
- Memiliki hubungan secara pribadi denga orang lain
- Mengembangkan pribadi kearah yang lebih baik
- Membentuk pribadi yang loyal dan salingmembutuhkan.
Orang yang mengenal dirinya dan mengetahui potensi dirinya adalah orang-orang yang memiliki :
(2). Andal dalam kejujuran, kejujuran dapat diukur melalui tindakan, perbuatan dan tingkah laku, tidak dinilai dari ucapan. Ucapan dengan perbuatan harus sesuai
(4). Gemar menghargai orang lain, setiap gerak seseorang harus mempunyai tujuan. Tujuan yang serasi menimbulkan motivasi kegairahan dalam melaksanakan tugas. Dalam mencapai setiap tujuan maka setiap orang wajib memiliki rasa menghargai yaitu saling menopang dan saling menghargai agar segala gerak langkah penuh gairah dan menyenangkan
(5) Niat untuk memupuk rasa percaya diri, yaitu orang yang tidak terpengaruh oleh segala gosip atau hasutan/fitnahan orang lain, orang ini akan mudah melihat dan mengenal pikiran dan ide-ide oranglain yang berharga
(7). Antusias dengan kepribadian yang utuh, orang yang dapat mengendalikan pribadi dan energinya yang mantap dan berhasil bagi dirinya, tidak peduli pekerjaan apa yang dilakukan dalam kehidupan ini
(8). Gigih dalam prinsip, kepribadian menjadi dewasa adalah perasaan hati yang kuat dalam suatu prinsip
5). Karakteristik Budaya dan Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, tetapi selalu membutuhkan orang lain, baik di rumah atau di tempat kerja, manusia dituntut untuk bersosialisai, berhubungan dengan orang lain, dan saling melayani dan dilayani orang lain. Demikian pula hubungan antara pembeli dengan penjual adalah sama seperti hubungan antara sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Keinginan dan perilaku seseorang diperoleh melalui pengalaman yang dipelajari dari masyarakat dimana dia dibesarkan. Orang Indonesia akan memilih nasi untuk memenuhi keinginannya melepaskan rasa lapar, orang Amerika akan memilih hamburger untuk melepaskan rasa laparnya. Akan tetapi orang Mentawai (salah satu pulau di Sumatra Barat), menginginkan Sagu untuk melepaskan rasa laparnya. Dengan demikian kita melihat keragaman budaya, berarti dalam suatu budaya terdapat sub-sub budaya.
Budaya mempengaruhi cara orang berkomunikasi, bersikap/berperilaku serta mengambil tindakan. Bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi misalnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Agama dan kepercayaan lainnya, merupakan dasar bagaimana kita bersikap, apa yang dilakukan dari cara berpakaian baik secara pergaulan maupun di tempat kerja. Sikap di tempat kerja, sikap terhadap atasan disesuaikan berdasarkan budaya yang dianut.
- Orang yang berada dalam setiap kelas sosial cenderung berperilaku sama
- Seseorang dikatakan mempunyai pekerjaan rendah,hingga sesuai dengan kelas sosialnya
- Kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa variabel antara lain : jabatan, pendapatan, kekayaan, pendidikan, dan orientasi terhadap nilai
- Seseorang mampu berpindah dari satu kelas sosial yangsatu ke yang lain.
- Kelas sosial menunjukkan perbedaan pilihan produk dan merek dalam suatu bidang tertentu seperti: pakaian, perabot rumah tangga, aktivitas senggang dan kendaraan.
Dan berbagai pembahasan menarik lainnya. Terimakasih atas kehadiran Anda.